Malam yang begitu sunyi ,ku buka tablet dan aku harus tuangkan isi kepala ini sebelum menjadi penuh,bukan karena aku tidak ingin bercerita dengan teman hanya saja aku tau mungkin eman ku sudah terlalu cape mendengarkan keluhan yang sama , aku terjebak entah terjerat dalam pesona dia iya di adalah pacar pertama aku pengalaman pertamaku dalam percintaan ,aku tak menyangka secepat itu aku mengambil keputusan untuk menjadikannya kekasih ku kala itu , padahal sejak aku melihat aku udah menolak dan memakai logika ku dia tidak sama dengan aku tapi dia memulainya yang pada akhirnya aku juga lah yang kalah ,sungguh aku tidak terlalu pandai dalam memainkan hati karena saat aku jatuh cinta aku tidak bisa setengah setengah aku akan jatuh cinta sejatuh jatuhnya lalu apa ternyata itu hanya ilusi aku saja benar saja hanya aku yang sangat jatuh cinta,hanya aku yang sangat mencintai hanya aku yang memiliki rasa dia tidak hahhah lucu sekali mencintai seseorang yang katanya dia juga mencintai ku ,dalam hubungan ini pertama kali aku di selingkuhi,au bahkan tidak tahu kebohongan atau kebenaran mana yang dia sampai pada ku ,makin kesini makin terasa hambar aku masih aku maish mencintainya tapi aku hanya takut itu hanya ilusi ku lagi ,walau dia megucapkan cinta ,karena aku tahu di saat emosi dia menguasai sumpah serapa itu keluar dari mulutnya yang indah dari ranumya bibir itu keluar kata kata yang tak pernah aku sangka ,pada kala itu aku hanya bisa menangis marah tentu saja kecewa.
tidak ada kehidupan yang mulus tapi kini telah aku rasakan rumitnya cinta oh tentu bukan cintanya yang rumit hanya saja orang nya ,yang aku fikir bisa aku ajak berkembang ,tumbuh bersama namun dia tidak seperti itu,ternyata dia tidak mau berbagi dunianya dengan ku ,memang yang dia ucapkan benar dunianya bukan aku saja ,tapi tidak terlalu menyiksa jika yang ada hanya kemarahan yang aku dapatkan,aku tidak keberatan tapi setidaknya bisa kah secuil kejujuran dia berikan pada ku .
aku tidak ingin memaksa seseorang untuk tinggal jika semunaya tidak dia inginkan ,aku sduah terbiasa sendiri memeluk luka ku sendiri ,aku tidak takut tapi disaat dia pertama kali memberi aku harapan saat itu aku runtuh aku juga ingin dipeluk olehnya ,merasakan bahagia disaat sedih ku datang ,dia yang nampak ceria ,bahagia di depan ornag lain tapi kenapa nampak seperti monster di depan ku .
pernah suatu hari aku ingin orang orang tahu kalo dia itu seperti yang tak terlihat tapi apa lah aku juga punya aib punya salah dan rasa kasihan ku kepadanya jauh lebih besar..
aku hanya bisa melihatnya sambil menahan rasa entah sampai kapan ? mustahil juga jika dia benar benar ada perasaan yang sama .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar